Blog ini berisi Bahan Ajar / Cerita Sekolah Minggu dalam Bahasa Indonesia, silakan dipakai / dikutip secara bebas dan gratis karena Firman Tuhan bebas untuk diberitakan dan diketahui oleh semua orang

This blog contains materials for Sunday School Sermon. The sermon materials are written in Indonesian, but I hope the activities and images contained can be used by anyone with any language, please feel free to use it

Saturday, May 28, 2016

Pemeliharaan Tuhan bagi orang yang dekat kepadaNya (Kejadian 6:9-7:24)

Bahan Ajar PAR 29 Mei 2016
Tema : “Pemeliharaan Tuhan bagi orang yang dekat kepadaNya” (Kejadian 6:9-7:24)
Tujuan :
- Anak-anak mau hidup dekat kepada Tuhan
- Anak-anak tahu bahwa Tuhan memelihara orang-orang yang setia kepadaNya

Dalam kondisi kehidupan manusia yang kacau balau dan tidak menuruti perintah Tuhan, Nuh tetap didapati tidak bercacat cela. Nuh, tidak terpengaruh oleh lingkungannya yang tidak menghormati Allah. Bagaimana bisa demikian? Sebab Nuh hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9). Ia selalu dekat dengan Allah, sehingga pengaruh Allah dalam hidupnya lebih kuat dibanding pengaruh orang-orang di sekitarnya.

Kedekatan dengan Tuhan ini penting sekali karena hanya dengan cara itu kita bisa melawan segala godaan yang mengganggu iman kita.
Kepada anak-anak perlu ditekankan bahwa sangat penting kedekatan dengan Tuhan dengan jalan selalu rajin dan setia beribadah kepada Tuhan dan tetap setia pada perintah/ajaran Firman Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan akan membuat anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh berbagai godaan dunia ini.

bahan ajar lengkap download di Bahan Ajar PAR 29 Mei 2016


Aktivitas Kelas Kecil

mewarnai gambar

membuat perahu kertas


Aktivitas Kelas Besar

teka teki silang


Saturday, May 21, 2016

Berbagi dan Saling Menolong (Kisah Para Rasul 4:32-37)

Bahan Ajar PAR 22 Mei 2016
Tema : “Berbagi dan Saling Menolong” (Kisah Para Rasul 4:32-37)
Tujuan : Anak-anak belajar saling memberi dan melayani; Anak-anak mengandalkan kekuatan Tuhan untuk melakukan kebaikan

Penting bagi setiap orang yang mau bersaksi tentang Kristus, bahkan sangat penting bagi kita untuk mengajarkan kepada anak-anak bagaimana mengandalkan kekuatan dari Tuhan semata untuk mampu melakukan kebaikan.

Penekanan bagi anak-anak dari bagian bacaan ini adalah bagaimana menjadi anak-anak yang menunjukkan kasih dan mampu berbagi dengan sesamanya sebagai wujud syukur atas kasih Tuhan yang sudah mereka terima dan untuk semua hal yang mereka lakukan, mereka diajar untuk selalu mengandalkan kekuatan kekuatan dari Tuhan juga untuk mampukan mereka berbagi/berbuat baik.

Bahan Ajar lengkap Aktivitas dan kunci jawaban download di Bahan Ajar PAR 22 Mei 2016 atau di Google Drive

Aktivitas Kelas Kecil

Mewarnai (sesuai contoh warna yang diberikan)
Kelompokkan anak dalam beberapa kelompok masing-masing 5 orang anak, bagikan masing-masing anak 1 pensil warna/crayon dari 5 warna yang akan dipakai. Bagikan gambar untuk diwarnai kepada anak-anak dan masing-masing mulai mewarnai sesuai contoh, secara bergiliran setiap anak harus menukar warna dengan temannya sehingga semua warna tertukar dan bisa dipakai untuk mewarnai gambar masing-masing. tekankan pada anak untuk tidak rebutan dan saling menunggu teman yang lain, tidak boleh ada anak yang memegang pensil/crayon lebih dari 1 buah.

Teka-teki silang

Merangkai Kata
Permainan ini mengajak anak untuk belajar saling membutuhkan untuk mencapai suatu tujuan.



Saturday, May 14, 2016

Menjadi Saksi Kristus (Kisah Para Rasul 2:1-13)

Bahan Ajar Sekolah Minggu 15 Mei 2016
Tema : Menjadi Saksi Kristus (Kisah Para Rasul 2:1-13)
Tujuan :  Anak-anak bisa menjadi saksi Kristus melalui perbuatan dan perkataannya yang baik


Ringkasan

Sebagai pengajar kita mengimani bahwa hanya karena karya Roh Kudus membuat kita mampu menjadi saksi bagi anak-anak bahkan juga kepada semua orang disekitar kita melalui perkataan maupun sikap dan perbuatan kita. Karena keyakinan itu juga harusnya menjadikan kita orang-orang yang selalu bergantung pada kekuatan Tuhan semata dalam mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak maupun sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak juga harus diajarkan untuk bersaksi tentang Kristus, namun tentunya tidak harus dengan berkhotbah atau mengajar tentang Firman Tuhan, melainkan dengan sikap dan tingkah laku yang baik dan yang terpenting adalah, bagaimana anak-anak diajarkan untuk selalu dekat dengan Tuhan, dengan mengajarkan anak-anak rajin berdoa dan memuji Tuhan, serta tentunya peran orang tua maupun pengajar untuk selalu mendoakan anak-anak, sehingga mereka selalu berada dalam tuntunan dan penyertaan Roh Kudus.


bahan ajar lengkap silakan yang dibukukan silakan download di Bahan Ajar PAR 15 Mei 2016

Penjelasan Bahan Alkitab

Hari Pentakosta merupakan salah satu hari raya orang Yahudi sehingga seperti pada hari raya lainnya, pada saat itu banyak orang Yahudi dari berbagai tempat berkumpul di Yerusalem untuk beribadah dan mengadaan perayaan. Dalam Perjanjian Lama, ada beberapa nama/istilah yang dipakai untuk menyebutkan hari Pentakosta ini: Hari Pengumpulan Buah Bungaran (Kel. 23:16); Hari Raya Tujuh Minggu (Kel. 34:22; Ul. 16:10); Hari Hulu Hasil (Bil. 28:26), dikemudian hari dalam Yahudi juga diperingati sebagai hari turunnya Hukum Taurat di Gunung Sinai.
Pentakosta pada Perjanjian Baru kemudian dirayakan sebagai hari Pencurahan Roh Kudus juga berkaitan dengan hari raya yang dilakukan oleh umat Yahudi tetapi sebagaimana setiap peristiwa itu oleh kedatangan Yesus Kristus demikian juga ada penggenapan janji dan karya Allah dalam Yesus Kristus melalui peristiwa ini.
Pada hari Pentakosta bukan hanya Hukum Taurat yang diturunkan untuk menuntun manusia namun Allah mencurahkan Roh Kudus sebagai penuntun hidup orang-orang percaya. Demikian juga dalam peristiwa itu bukan hanya hasil panen berupa buah-buahan yang dibawa kehadapan Tuhan tetapi ada panen untuk jiwa-jiwa yang dibawa kepada Tuhan, ada 3000 jiwa yang bertobat saat itu juga.
Pentakosta ini dapat dipandang sebagai hari lahirnya gereja, karena pada peristiwa ini, untuk pertama kalinya banyak orang dibaptis dan menerima Kristus dalam hidupnya, yang berarti menjadi pengikut Kristus, orang Kristen. Dari peristiwa ini nampak betapa pentingnya peran Roh Kudus yang memampukan murid-murid untuk bersaksi. Tanpa Roh Kudus, tanpa kesaksian dari murid-murid, tidak ada pengikut Kristus yang baru, tidak ada orang-orang Kristen demikian juga saat ini kita tidak mungkin jadi pengikut Kristus.
Sebagai pengajar kita mengimani bahwa hanya karena karya Roh Kudus membuat kita mampu menjadi saksi bagi anak-anak bahkan juga kepada semua orang disekitar kita melalui perkataan maupun sikap dan perbuatan kita. Karena keyakinan itu juga harusnya menjadikan kita orang-orang yang selalu bergantung pada kekuatan Tuhan semata dalam mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak maupun sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak juga harus diajarkan untuk bersaksi tentang Kristus, namun tentunya tidak dengan berkhotbah atau mengajar tentang Firman Tuhan, melainkan dengan sikap dan tingkah laku yang baik dan yang terpenting adalah, bagaimana anak-anak diajarkan untuk selalu dekat dengan Tuhan, dengan mengajarkan anak-anak rajin berdoa dan memuji Tuhan, serta tentunya peran orang tua maupun pengajar untuk selalu mendoakan anak-anak, sehingga mereka selalu berada dalam tuntunan dan penyertaan Roh Kudus.
Cerita Kelas Kecil
Adik-adik bisa menyebutkan salah satu orang Kristen yang adik-adik kenal? (biarkan anak-anak menjawab) Tentu saja mudah kan, adik-adik sendiri orang Kristen, kakak juga, bapak dan mama, saudara, om, tante, bapak dan ibu pendeta, semuanya orang Kristen. Kita semua disebut orang Kristen karena kita percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus. Orang Kristen juga adalah orang yang mau berdoa dan memuji Tuhan, mengikuti perintah dan nasehat Tuhan.
Cerita hari ini tentang murid-murid yang menerima Roh Kudus dari Tuhan.
Pada suatu hari minggu, di kota Yerusalem, ada banyak orang datang di dalam kota karena mereka datang dari berbagai tempat untuk merayakan hari raya. Di kota ini, dalam sebuah rumah murid-murid juga sedang berkumpul untuk beribadah bersama. Tiba-tiba saat mereka sedang berdoa, ada angin bertiup keras, kemudian muncul lidah api yang menyala yang hinggap pada masing-masing murid yang berdoa itu. Tentu mereka kaget, tapi mereka dapat merasakan bahwa Roh Kudus masuk dalam diri mereka, sehingga mereka keluar rumah dan mulai berbicara tentang Tuhan Yesus kepada semua orang. Dan semua orang yang ada disitu juga heran, koq mereka bisa mengerti apa yang diucapkan oleh murid-murid walaupun bahasa orang-orang itu berbeda-beda. Orang-orang yang tidak suka kepada murid-murid itu kemudian berkata, “mereka pasti mabuk, sehingga mereka berbicara dengan berbagai bahasa.” 
Namun murid-murid tidak marah walaupun orang-orang tidak suka dan mengatakan mereka mabuk, namun mereka tetap berbicara untuk menyampaikan tentang kebaikan Tuhan kepada semua orang. Karena Tuhan Yesus sendiri sudah mengingatkan kepada murid-murid untuk tidak marah atau berbuat jahat kepada orang yang tidak menyukai mereka, tetapi harus tetap berbuat baik dan tetap menyampaikan kebaikan Tuhan kepada setiap orang. Sebagai orang yang percaya dan sayang kepada Yesus Kristus, murid-murid tahu bahwa mereka harus mengikuti perintah dan nasehat yang telah disampaikan kepada mereka, demikian juga adik-adik dan kakak, sebagai orang Kristen, yang percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus.
Mengapa jadi orang Kristen harus mengikuti perintah dan nasehat Tuhan? Karena adik-adik telah dijaga dan ditolong oleh Tuhan.  Ketika adik-adik tidur, bermain, belajar dan dimana saja berada Tuhan selalu menjaga dan menolong adik-adik. Bukan saja menolong, tetapi Tuhan juga selalu mengingatkan adik-adik untuk tidak berbuat jahat. Kalau ada yang nakal bisa saja Tuhan menyuruh bapak, mama atau kakak pengajar untuk menegur supaya jangan nakal, bisa juga Tuhan langsung mengatakannya dalam hati adik-adik sehingga ketika adik-adik mau berbuat nakal adik-adik langsung ingat kalau Tuhan melarang adik-adik untuk nakal.
Sebagai anak-anak yang percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus, adik-adik memang harus menunjukkan kepada orang lain juga sikap yang baik, sehingga ketika orang lain melihat adik-adik sebagai anak yang baik, orang percaya bahwa adik-adik juga percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus.
Kalau adik-adik nakal, nanti orang akan bertanya, bagaimana mungkin anak ini percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus, sifatnya saja tidak seperti Tuhan Yesus, yang selalu baik dan suka menolong. Karena itu sebagai orang Kristen yang percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus, adik-adik harus selalu menjadi anak yang baik dan selalu ingat dalam hati adik-adik bahwa Tuhan melarang adik-adik berbuat hal yang jahat kepada orang lain.
Cerita Kelas Besar
Kita pernah belajar tentang buah-buah roh, siapa yang masih ingat apa saja buah-buah roh itu? (kalau sulit dihafal, ajak anak-anak menyanyikan lagu Buah-Buah Roh). Apa buah-buah roh itu? Buah-buah roh itu adalah sikap yang nampak dalam diri setiap orang yang memberikan hidupnya dalam tuntunan Roh Kudus.
Hari ini kita membaca cerita Alkitab tentang peristiwa turunnya Roh Kudus atas murid-murid Tuhan Yesus, saat mereka sedang berkumpul dan beribadah kepada Tuhan.
Pada saat yang sama, di Yerusalem ada perayaan Pentakosta, dimana berdasarkan perintah Tuhan dan sudah menjadi tradisi bagi semua orang Yahudi dari semua tempat akan berkumpul untuk merayakannya bersama di kota Yerusalem.
Ketika Tuhan menurukan Roh Kudus atas murid-murid dalam bentuk lidah api yang menyala, tentu saja murid-murid kaget, tapi mereka langsung bisa merasakan bahwa, ada kekuatan dari Tuhan yang turun atas diri mereka sehingga mereka menjadi berani untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan kepada semua orang yang ada pada waktu itu.
Murid-murid sendiri bukan orang-orang yang dianggap pintar, karena mereka bukan orang-orang terpelajar, tetapi ketika Roh Kudus bekerja dalam diri mereka, mereka mampu untuk menyampaikan Firman Tuhan, bahkan dalam berbagai bahasa yang bisa dimengerti oleh setiap orang yang mendengarnya.
Orang-orang yang mendengarnya juga heran, bagaimana bisa mereka mengerti semua yang disampaikan oleh murid-murid, tapi ada juga yang tidak suka sehingga mereka berkata bahwa murid-murid itu sedang mabuk.
Apakah murid-murid marah? Tidak, walaupun disindir sedang mabuk tetapi mereka tetap menyampaikan Firman Tuhan sehingga nanti kalau kita baca lebih lanjut kita bisa lihat ada 3000 orang yang bertobat dan menerima Tuhan Yesus pada saat itu juga. Mulai saat itu juga, orang Kristen bertambah banyak dan semakin hari semakin banyak orang menjadi saksi tentang Tuhan Yesus, karena Tuhan juga melalui Roh Kudus, menyertai setiap orang percaya untuk bisa menjadi saksi seperti Roh Kudus menyertai murid-murid  untuk menjadi saksi, sehingga sampai saat ini adik-adik dan kakak juga bisa jadi orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus.
Sebagai orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus, adik-adik dan kakak juga disertai oleh Roh Kudus untuk bisa menjadi saksi bagi setiap orang. Apakah adik-adik sudah bisa bersaksi mengenai Tuhan Yesus, bisa, walaupun mungkin saat ini adik-adik belum bisa berkhotbah atau mengajar seperti kakak, tetapi ketika adik-adik sudah menerima Tuhan Yesus dalam diri adik-adik berarti adik-adik juga sudah disertai oleh Roh Kudus untuk menjadi saksi. Bagaimana caranya?
Adik-adik masih ingat apa saja yang kita sebutkan / nyanyikan  sebagai buah-buah roh tadi. Buah-buah roh itu adalah apa yang dihasilkan dari penyertaan Roh Kudus dalam kehidupan adik-adik. Jika ada penyertaan Roh Kudus dalam diri adik-adik maka adik-adik dimampukan untuk melakukan, kasih, selalu bersukacita, apapun yang adik-adik lakukan mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain, adik-adik menjadi anak yang sabar, murah hati kepada setiap orang, selalu berbuat baik, setia untuk selalu beribadah kepada Tuhan maupun melakukan perintah-perintah Tuhan, bersikap lemah lembut kepada setiap orang, dan juga harus bisa menguasai diri walaupun mungkin ada yang membuat adik-adik marah.
Tapi itu semua tidak mungkin adik-adik lakukan kalau adik-adik tidak dekat kepada Tuhan. Untuk dekat kepada Tuhan adik-adik juga harus rajin berdoa dan rajin beribadah serta belajar firman Tuhan.

Ayat Hafalan: 

Kisah Rasul 2 : 4

Aktivitas

Beberapa aktivitas untuk Kelas kecil 
Mewarnai Gambar
...
Beberapa aktivitas untuk kelas besar
Gambar dan Warnai
minta anak-anak kelas besar untuk menggambar apa yang mereka bayangkan tentang bentuk Roh Kudus yang turun kepada murid-murid kemudian anak-anak mewarnai gambar yang mereka buat


Isi Kata

permainan seperti teka-teki silang namun tanpa pertanyaan

lengkap kunci jawabannya silakan download di Permainan Mengisi Kata

Saturday, May 7, 2016

Tuhan Yesus Akan Datang Kembali (Kisah Para Rasul 1:1-11)

Bahan Ajar Sekolah Minggu 08 Mei 2016
Tema : Yesus Akan Datang Kembali (Kisah Para Rasul 1:1-11)
Tujuan :  Anak-anak tahu dan percaya bahwa Yesus akan datang kembali

Kepercayaan yang saat ini kita ajarkan kepada anak-anak memiliki dasar yang kuat ketika kita sebagai pengajar menyadari bahwa: kita dikuatkan dan diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengajar dengan penyertaan Roh Kudus, kita tahu arah dan tujuan semua kepercayaan yang kita ajarkan dan tanamkan kepada anak-anak dan kita juga percaya bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup yang akan datang kembali dalam kemuliaanNya.
Penekanan bahwa Tuhan itu ada dapat ditanamkan kepada anak melalui cerita kenaikan Tuhan Yesus ke sorga ini, karena akan lebih mudah bagi anak-anak untuk memahami bahwa Tuhan pergi ke suatu tempat dan Ia berjanji akan kembali. Namun tentunya perlu juga tetap diingatkan kepada anak-anak tentang Tuhan itu maha kuasa bahwa dari keberadaanNya, Tuhan tetap mampu untuk melihat, menjaga dan menyertai anak-anak dimanapun mereka berada.
bahan ajar lengkap silakan download di Bahan Ajar PAR 08 Mei 2016

Penjelasan Bahan Alkitab

Peristiwa Yesus naik ke sorga mungkin sebuah peristiwa yang kurang mendapat perhatian dari kebanyakan orang Kristen dibandingkan peristiwa Jumat Agung, Paskah dan Pentakosta. Tapi kenaikan Yesus ke sorga sebenarnya mempunyai makna yang penting bagi orang kristen sampai saat ini. Dengan peristiwa kenaikan ke sorga, walaupun kita sampai saat ini tidak pernah melihat langsung namun kita percaya bahwa Tuhan itu ada dan akan datang untuk kita.
Ada beberapa poin penting dari peristiwa ini: 
  • Yesus menjanjikan Roh Kudus bagi rasul-rasulNya (ay. 5) dan karena Roh Kudus itulah murid-murid akan punya kuasa untuk menjadi saksi sampai ke ujung bumi (ay. 8), sampai kepada kita saat ini.
  • Dari peristiwa ini juga kita yang percaya tahu bahwa ada tempat yang disediakan Tuhan dalam kekekalan bagi kita. Tempat dimana Tuhan Yesus sendiri ada bersama dengan sang Bapa dan ini menjadi jaminan bahwa kehidupan yang singkat yang kita jalani ini akan menuju ke suatu tempat yang abadi bersama dengan Yesus. (bandingkan dengan semua ajaran Yesus tentang Kerajaan Allah)
  • Yesus akan datang kembali dalam kemuliaannNya sebagaimana Ia pergi. (ay. 11)
Dan karena semuanya ini, kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus tidaklah sia-sia. Kepercayaan yang saat ini kita ajarkan kepada anak-anak juga memiliki dasar yang kuat ketika kita sebagai pengajar menyadari bahwa: kita dikuatkan dan diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengajar dengan penyertaan Roh Kudus, kita tahu arah dan tujuan semua kepercayaan yang kita ajarkan dan tanamkan kepada anak-anak dan kita juga percaya bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup yang akan datang kembali dalam kemuliaanNya.
Mengajarkan tentang hal kerajaan sorga kepada anak-anak tentunya tidak semudah menguraikan ketiga poin penting diatas, tetapi anak-anak bisa mulai diajak untuk percaya keberadaan Tuhan Yesus melalui janjiNya bahwa Ia akan datang kembali seperti yang tertulis dalam perikop bacaan kita.
Penekanan bahwa Tuhan itu ada dapat ditanamkan kepada anak melalui cerita kenaikan Tuhan Yesus ke sorga ini, karena akan lebih mudah bagi anak-anak untuk memahami bahwa Tuhan pergi ke suatu tempat dan Ia berjanji akan kembali. Namun tentunya perlu juga tetap diingatkan kepada anak-anak tentang Tuhan itu maha kuasa bahwa dari keberadaanNya, Tuhan tetap mampu untuk melihat, menjaga dan menyertai anak-anak dimanapun mereka berada.

Cerita Kelas Kecil

Sebelum memulai cerita seorang pengajar bersembunyi atau tidak hadir di kelas. Pengajar yang lain memberitahukan kepada anak-anak bahwa pengajar yang satu tidak ada, mungkin sedang pergi.
Ajak anak-anak menyanyikan sebuah lagu, saat lagu selesai, pengajar yang bersembunyi muncul di kelas sehingga menarik perhatian anak-anak. Pengajar yang baru muncul menceritakan, kemana saja dia pergi sehingga baru muncul.
Adik-adik, pada hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang Tuhan Yesus yang pergi ke suatu tempat. Kemana Tuhan Yesus pergi ya?
Kalau minggu-minggu yang lalu kita sudah mendengar cerita tentang Tuhan Yesus yang menampakkan diri kepada murid-murid..... siapa yang masih ingat ceritanya? Kepada siapa saja Tuhan Yesus menampakkan diri. (ceritakan kembali secara singkat peristiwa kebangkitan dan penampakan Tuhan Yesus).
Setelah 40 hari menampakkan diri, Tuhan Yesus mengajak murid-murid ke suatu tempat, ditempat itu Tuhan Yesus berbicara dengan murid-murid seperti biasanya, tiba-tiba ada awan menutupi Tuhan Yesus dan perlahan-lahan Tuhan Yesus melayang dan naik keatas. Murid-murid kaget dan hanya bisa lihat karena perlahan-lahan Tuhan Yesus naik semakin tinggi sampai tidak terlihat. Tapi tiba-tiba ada dua orang berpakaian putih sudah berdiri di depan murid-murid sambil bertanya, “Apa yang kalian lihat? Tuhan Yesus sudah pergi ke surga nanti Ia akan datang kembali seperti itu”, akhirnya murid-murid ingat, oh iya, Tuhan Yesus sudah janji akan terus menjaga murid-murid walaupun Tuhan Yesus pergi ke surga, akhirnya mereka pulang.
Tadi, waktu kakak... (pengajar yang bersembunyi) pergi keluar apakah kakak melihat adik-adik di dalam? Tentu tidak, kan ada dinding yang menghalangi.
Kalau kakak, terhalang tembok saja tidak bisa melihat adik-adik, tapi Tuhan Yesus berbeda karena Tuhan Yesus maha kuasa, dimanapun adik-adik berada Tuhan Yesus bisa melihat adik-adik, bisa mendengar apa yang adik-adik katakan juga.
Kalau ada yang sedih atau menangis Tuhan Yesus melihatnya, juga kalau ada yang nakal dan jahat kepada teman, Tuhan Yesus melihatnya juga. Demikian juga disaat adik-adik berdoa, Tuhan Yesus mendengarkannya.
Tuhan Yesus juga berjanji akan datang kembali. Kapan ya? Rahasia dong... Tuhan Yesus tidak memberitahukannya kepada siapapun, tetapi waktu Tuhan Yesus datang semua orang yang baik akan dipanggil untuk tinggal bersama, tapi kalau yang jahat, Tuhan Yesus tidak mau tinggal bersamanya?
Apakah adik-adik mau tinggal bersama Tuhan Yesus? Kalau mau berarti adik-adik harus jadi anak yang baik.

Cerita Kelas Besar

Adik-adik masih ingat cerita minggu lalu? Apa yang Tuhan Yesus lakukan?
Ya, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid. Berapa lama ya sejak kebangkitannya, Tuhan Yesus menampakkan diri? (40 hari) sekitar berapa minggu ya lamanya?
Setelah menampakkan diri kepada murid-muridNya, Tuhan Yesus mengajak mereka pergi ke sebuah tempat bernama Bukit ZaituN, disitu Tuhan Yesus berbincang-bincang dengan murid-murid seperti biasa dan juga menjanjikan kepada mereka bahwa Ia akan menyertai mereka dengan memberikan Roh Kudus kepada mereka. Namun ternyata murid-murid belum tahu kalau Tuhan Yesus akan pergi, sampai ketika mereka sedang berbincang tiba-tiba ada awan menutupi Tuhan Yesus dan perlahan-lahan Ia terangkat ke sorga, murid-murid hanya bisa terpana sambil terus memandang ke atas, melihat Tuhan Yesus yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan mereka.
Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh dua orang berkaian putih yang berdiri di depan mereka dan berkata, “mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Mendengarnya mereka sadar, oh ternyata itu maksud Tuhan Yesus menyuruh mereka menantikan Roh Kudus. Karena itu mereka segera pulang menuruti apa yang Tuhan Yesus sudah pesankan kepada mereka.
Adik-adik tahu dalam cerita ini, Tuhan Yesus naik ke sorga, apakah ada yang tahu, selain Tuhan Yesus, siapa lagi yang dalam cerita Alkitab naik ke sorga? (Henok dan Elia)
Apakah Henok dan Elia menjanjikan sesuatu ketika mereka naik ke sorga? Tidak
Tuhan Yesus ketika akan naik ke sorga berjanji akan mengirimkan Roh Kudus untuk menolong murid-muridNya dan Tuhan Yesus juga berjanji bahwa Ia akan kembali lagi.
Roh Kudus itu ada sampai saat ini diantara adik-adik dan kakak yang percaya kepada Yesus dan selalu memberi kekuatan agar mampu melakukan hal-hal yang baik. sehingga saat Tuhan Yesus datang kembali, Ia mendapati adik-adik tetap taat dan setia kepada perintah Tuhan.

Ayat Hafalan: 

Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.

Aktivitas

kelas kecil mewarnai gambar Tuhan Yesus Naik ke Sorga

kelas besar membuat kartu komitmen
anak-anak diajak untuk menyatakan komitmennya untuk melakukan hal yang baik

untuk gambar dan pejelasan dengan resolusi yang lebih tinggi silakan download di Aktivitas PAR 08 Mei 2016