Blog ini berisi Bahan Ajar / Cerita Sekolah Minggu dalam Bahasa Indonesia, silakan dipakai / dikutip secara bebas dan gratis karena Firman Tuhan bebas untuk diberitakan dan diketahui oleh semua orang

This blog contains materials for Sunday School Sermon. The sermon materials are written in Indonesian, but I hope the activities and images contained can be used by anyone with any language, please feel free to use it

Saturday, June 18, 2016

Mengikut Yesus Keputusanku (Kisah Rasul 9:1-19)

Bahan Ajar PAR 19 Juni 2016
Tema : “Mengikut Yesus Keputusanku” (Kisah Rasul 9:1-19)
Tujuan :
- Sebagai pengikut Kristus anak-anak mau meninggalkan atau menjauhi hal-hal buruk. 
- Anak-anak tahu bahwa banyak tantangan yang dihadapi orang-orang yang taat dan mengikuti perintah Tuhan

bahan ajar lengkap alat peraga dan aktivitas dalam bentuk pdf download di Bahan Ajar PAR 19 Juni 2016 atau di sini.

Penjelasan Bahan Alkitab

Bacaan Alkitab hari ini mengisahkan pertobatan Saulus di jalan menuju Damsyik. Jelas terlihat bahwa pertobatannya terjadi di jalan dan bukan kemudian di rumah Yudas (Kis 9:11) nampak dari ayat-ayat berikut:
  • Paulus menaati perintah Kristus (ayat 6; bandingkan juga Kis. 22:10; 26:15-19), menyerahkan dirinya untuk menjadi "pelayan ... dan saksi" Injil (Kis 26:16) serta utusan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi (Kis 26:17-19) dan bertekun dalam doa (ayat Kis 9:11).
  • Paulus disebut "Saulus saudaraku" oleh Ananias (ayat 17). Ananias sudah menganggap Paulus sebagai orang yang sudah mengalami kelahiran baru, diserahkan kepada Kristus serta misi Allah dan hanya perlu dibaptiskan, memperoleh kembali penglihatannya, dan dipenuhi dengan Roh Kudus (ayat 17-18).
Setelah berjumpa dengan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Mesias, Paulus berpuasa dan berdoa memohon bimbingan dengan sikap penyerahan yang sepenuh hati kepada Allah. Iman yang menyelamatkan dan kelahiran baru sesudah itu akan selalu mengakibatkan orang percaya mencari persekutuan dengan Tuhan dan Juruselamat baru mereka.
Pertobatan dan keselamatan Paulus bukan saja berarti amanat untuk menyampaikan Injil, namun juga suatu panggilan untuk menderita bagi Kristus. Sejak awal Paulus diberitahukan bahwa dia harus mengalami banyak penderitaan demi Kristus. Dalam kerajaan Kristus, menderita karena nama-Nya.
Tiga hari setelah pertobatannya, Paulus dipenuhi dengan Roh Kudus. Pengalaman Paulus adalah sama dengan para murid pada hari Pentakosta
Pertama, dia mengalami kelahiran baru dan diselamatkan kemudian dia "dipenuhi dengan Roh Kudus."
Sekalipun dalam Kisah Rasul, penulis tidak menyebut secara khusus bahwa Paulus berkata-kata dengan bahasa roh ketika ia menerima karunia itu, namun Paulus sendiri menyaksikan bahwa ia sering berkata-kata dengan bahasa roh (bnd. 1Kor 14:18).
Yang dapat ditarik dari kisah ini adalah bagaimana pertobatan Saulus tidak hanya berhenti saat bertobat tapi dilanjutkan dengan penyerahan diri untuk dibaptis dan kemudian dipakai oleh Tuhan. Penyerahan diri itu juga berarti siap menerima berbagai resiko karena imannya kepada Yesus Kristus. Sebuah pertobatan harusnya berarti juga berani menempatklan diri dalam keadaan yang tidak nyaman karena harus siap melawan berbagai keinginan daging yang menggoda.
Anak-anak diajarkan tentang bagaimana menjadi pengikut Kristus berarti berhenti melakukan hal-hal yang buruk dan berani berjanji untuk tidak akan lagi melakukan hal-hal yang buruk yang akan selalu menggoda diri mereka. Ini merupakan pertobatan yang sempurna sebagaimana Saulus bertobat dan berbalik kepada Allah, walaupun ia tahu bahwa ia akan menderita karena nama Yesus.

Cerita Kelas Kecil

(Tunjukkan satu per satu gambar perbuatan yang jahat / tidak baik) Apa yang dilakukan anak ini? Apakah perbuatan ini baik atau tidak? Siapa yang pernah melakukan perbuatan seperti pada gambar ini?
Hari ini kita akan mendengar cerita tentang seorang yang suka berbuat jahat terhadap orang lain. Nama orang itu ialah Saulus. Saulus ini suka sekali menangkap dan memenjarakan orang-orang Kristen, ia sangat benci kepada mereka sehingga ia selalu berusaha mengejar orang-orang Kristen itu kemana saja mereka pergi.
Pada suatu hari, Saulus pergi mencari orang-orang Kristen di suatu kota bernama Damsyik, ia mendengar kalau disana banyak orang Kristen. Kemudian ia pun pergi ke Damsyik dengan teman-temannya untuk menangkap orang Kristen disana.
Dalam perjalanannya, ketika sudah dekat kota Damsyik, tiba-tiba ada cahaya seperti matahari, yang sangat terang dari langit yang membuat ia tidak bisa melihat, sehingga ia jatuh ke tanah. Kemudian ada suara yang ia dengar berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" mendengar itu, Saulus bertanya, "Siapakah Engkau, Tuhan?", lalu suara itu menjawab, "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” oh, rupanya Tuhan Yesus yang berbicara kepadanya.
Kemudian Tuhan Yesus menyuruhnya pergi ke kota. Tapi saat ia bangun untuk berjalan, Saulus sadar kalau ia tidak bisa melihat lagi. Jadi ia meminta teman-temannya untuk mengantar dia ke tempat yang Tuhan suruh, yaitu ke rumah seorang bapak bernama Yudas.
Kemudian Tuhan menyuruh seorang bapak bernama Ananias untuk pergi menemui Saulus dan berdoa untuknya. Namun bapak Ananias ini pernah dengar kalau Saulus ini jahat dan suka menangkap orang-orang Kristen, jadi ia bertanya kepada Tuhan, mengapa ia harus menemui orang ini, tapi Tuhan menjawab bahwa Saulus telah bertobat dan akan dipakai oleh Tuhan untuk melakukan hal-hal yang baik bagi Tuhan.
Karena itu bapak Ananias pergi menemui Saulus, kemudian berdoa untuknya dan menumpangkan tangan ditasnya sehingga mata Saulus dapat melihat kembali.
Demikianlah Salus yang dulu biasa berbuat jahat kemudian bertobat dan tidak lagi melakukan hal yang jahat. Paulus bahkan selalu melakukan hal yang baik yang Tuhan perintahkan, walaupun banyak teman-teman yang dulu biasa melakukan kejahatan bersama Saulus kemudian memusuhi Saulus, namun ia tetap berbuat baik dan tidak membenci teman-temannya itu.
Tuhan Yesus juga meminta adik-adik yang mau mengikuti Tuhan tidak boleh lagi melakukan hal-hal yang jahat atau merugikan teman, melainkan tetap melakukan hal yang baik.
(Tunjukkan satu per satu gambar perbuatan baik) Apa yang dilakukan anak ini? Apakah perbuatannya baik atau tidak? Apakah Tuhan suka anak-anak yang berbuat baik? Siapa yang mau berbuat baik?

Cerita Kelas Besar

Adik-adik pernah membuat kue, atau pernah melihat mama membuat kue?
Bagaimana caranya? Sebelum menjadi kue yang enak, semua bahan yang biasanya belum ada rasa bahkan yang rasanya tidak enak itu harus diolah dulu, ada yang dipotong-potong, diaduk-aduk bahkan ada yang dibanting-banting, kemudian dibentuk dan sebelum dihidangkan harus dibakar atau digoreng dahulu di dalam minyak panas. Wah kasihan ya bahan kuenya... tapi memang harus demikian untuk menjadi sesuatu yang baik, semuanya harus diolah dahulu.
Hari ini kita akan mendengar cerita tentang seorang yang jahat yang kemudian menjadi baik, yaitu seorang yang bernama Saulus.
Saulus ini adalah seorang yang sangat benci kepada jemaat Kristen mula-mula. Karena begitu bencinya ia selalu berusaha menangkap dan memenjarakan mereka. Saat ia mendengar ada banyak pengikut Tuhan Yesus di kota Damsyik, Ia meminta surat kuasa dari para pemimpin agama Yahudi agar ia boleh menangkap dan menghukum orang-orang Kristen di kota itu.
Setelah mendapat surat itu, iapun pergi ke kota Damsyik yang jaraknya dari Yerusalem lebih dari 200 km, bersama beberapa orang. Kira-kira makan waktu berapa hari kalau berjalan kaki? (Kemampuan normal berjalan 15-20 km/hari).
Ketika sudah dekat dengan Yerusalem, tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang dari langit membuat Saulus dan teman-temannya silau dan merekapun rebah ke tanah. Kemudian mereka mendengar suara yang berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" mendengar itu, Saulus bertanya, "Siapakah Engkau, Tuhan?", lalu suara itu menjawab, "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” 
Mendengar itu, Saulus menjadi percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia bersedia mengikuti perintahNya untuk  pergi ke kota. Tapi saat ia bangun untuk berjalan, Saulus sadar kalau ia tidak bisa melihat sehingga ia meminta teman-temannya untuk mengantar dia ke dalam kota Damsyik ke tempat yang Tuhan suruh, yaitu ke rumah Yudas yang berada di sebuah jalan bernama Jalan Lurus.
(tunjukkan peta jika ada) Ada yang tahu dimana kota Damsyik? Sekarang dikenal dengan nama Damaskus, ibukota Suriah. Dan Jalan Lurus? Jalan itu juga masih ada sampai sekarang. (gambar)
Setelah berada di Damsyik, Saulus berpuasa selama 3 hari, kemudian Tuhan berfirman kepada Ananias, yaitu seorang murid Tuhan di Damsyik, untuk menemui Saulus dan berdoa untuknya. Ananias yang sudah pernah mendengar tentang Saulus sebenarnya takut sebab ia tahu kalau Saulus berencana untuk menangkap orang-orang Kristen di Damsyik, namun Tuhan berfirman bahwa Saulus sudah bertobat dan akan dipakai Tuhan untuk memberitakan nama Tuhan kepada bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi.
Ananias mengikuti perintah Tuhan dan menemui Saulus, sehingga setelah Ananias berdoa dan menumpangkan tangan ke atas Saulus, ia menjadi sembuh dan dapat melihat kembali.
Kalau adik-adik baca kisah selanjutnya dari Saulus ini, ia akan menjadi pengikut Tuhan yang sangat setia bahkan rela dihukum demi nama Yesus.
Saulus bersedia menderita saat ia mulai menerima Yesus, tentu saja ia akan dibenci oleh teman-temannya yang selama ini bersama dia menangkap orang-orang Kristen. Apalagi kalau para imam kepala tahu bahwa ia sudah berbalik dari seorang yang biasa menangkap dan menyiksa pengikut Kristus kini berubah menjadi orang yang memenangkan jiwa untuk Kristus. dan itu semua sudah Saulus sadari sehingga ia memilih untuk mengikuti perintah Tuhan Yesus walaupun ia hanya baru satu kali itu bertemu dan mendengar suara Tuhan Yesus.
Bagaimana dengan adik-adik yang setiap saat selalu mendengar tentang Tuhan Yesus, apakah adik-adik masih mau berbuat hal-hal yang buruk?
Walaupun kita tidak mendengar langsung suara Tuhan Yesus, namun friman yang disampaikan dalam Alkitab sudah menceritakan dan emngajarkan kepada kita apa yang Tuhan Yesus perintahkan dan inginkan kita lakukan sebagai pengikut-pengikutNya.
Ada banyak tantangan sebagaimana Saulus yang memilih mengikuti Tuhan. Kita mungkin saja tidak disukai oleh teman-teman yang biasa mengajak kita berbuat nakal atau kita mungkin saja akan tergoda untuk memilih antara pergi ke sekolah minggu atau asyik menonton film atau bermain game di rumah, tapi ketika kita memilih menjadi anak-anak Tuhan, kita harus berani menolak hal-hal yang tidak baik atau menggoda dan memilih untuk melakukan hal yang baik.

Alat peraga:

- Gambar perilaku baik dan buruk

- Gambar peraga Saulus bertobat

- Peta zaman Perjanjian Baru

- Gambar Jalan Lurus di kota Damaskus

Aktivitas: 

- Mewarnai gambar Saulus bertobat

- Mencari perbedaan gambar

- Menandai gambar baik dan buruk

- Kartu kontrol diri / komitmen

Ayat Hafalan: 

Kisah Rasul 9 : 15
Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

11 comments:

  1. Suka banget... Kreatif banget... Terima kasih... Tuhan berkati

    ReplyDelete
  2. terimakasiiiiiiiiiiihhhh.. sangat membantuu.. Jbu!!!

    ReplyDelete
  3. Thank you... Ijin mencuplik ya..
    God bless

    ReplyDelete
  4. Trima kshh.. sngat membantu. . Gbu

    ReplyDelete
  5. Sngat membantu. . Trima kshh. . Gbu

    ReplyDelete
  6. Puji Tuhan, kreatif dan sangat membantu Pengasuh SM

    ReplyDelete
  7. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati, tetap berkreasi.... Sangat bernanfaat

    ReplyDelete
  8. Trimakasih, sangat membantu. Gbu

    ReplyDelete
  9. Terimakasih sangat membantu sekali..

    ReplyDelete
  10. Terima kasih.. Sangat membantu saya hari ini menyampaikan firman Tuhan untuk anak sekolah minggu

    ReplyDelete