Pages

Saturday, August 13, 2016

Siapa Aku (Markus 8 : 27-30)

Bahan Ajar PAR 14 Agustus 2016
Tema : “Siapa Aku” (Markus 8 : 27-30)
Tujuan :
- Anak-anak tahu bahwa Yesus adalah Tuhan
- Anak-anak mengenal Tuhan Yesus secara pribadi


Pokok Renungan

Dalam pengajaran atau perenungan tentang Tuhan Yesus dalam setiap ibadah maupun kepada anak-anak sekolah minggu, seringkali diceritakan tentang mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, disamping pengajaran-Nya yang selalu menekankan kasih kepada sesama. Memang hal ini secara tidak langsung memberikan gambaran tentang siapa Tuhan Yesus itu, namun juga perlu sebuah kejelasan sikap/pandangan tentang siapa Yesus yang itu bagi setiap orang. Apa makna dari semua hal yang dilakukan-Nya.
Semua hal tentang apa yang dilakukan dan diajarkan oleh Tuhan Yesus sudah tercatan dalam berbagai kitab, terutama keempat injil. Yang menjadi pertanyaan buat setiap orang percaya yang membaca dan merenungkannya adalah apakah berbagai catatan ini hanya sekedar bahan bacaan? Pasti tidak, karena semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah (Yoh. 20:31).
Bacaan kitab hari ini tentang percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya akan membantu kita merenungkan mujizat yang Tuhan Yesus lakukan serta maksudnya bagi kita.
Mujizat yang dilakukan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Mesias yang benar, Anak Allah, dan Juruselamat dunia. Pekerjaan yang dilakukan-Nya memberikan kesaksian tentang Dia; dan murid-murid-Nya, yang menjadi saksi mata dari pekerjaan-pekerjaan itu, mengakui keyakinan mereka akan hal itu. Pengakuan harusnya menjadi perenungan hati setiap orang percaya.
Tuhan Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, apa pikiran orang tentang Dia (ayat 27). Walaupun mungkin pendapat orang itu tidak terlalu penting tapi kadang ada baiknya kita mengetahui pendapat orang lain tentang kita, bukan ingin mencari pujian bagi diri kita sendiri, tetapi supaya bisa tahu kesalahan/kekurangan diri sendiri. Kristus bertanya kepada mereka, bukan untuk memperoleh infomasi, tetapi supaya murid-murid memperhatikan pendapat orang mengenai Dia dan menceritakan hal ini satu sama lain.
Yang murid-murid katakan, yaitu yang mereka dengar dari orang-orang nampaknya memberikan penilaian yang tinggi kepada Tuhan Yesus, walaupun pendapat mereka itu belum mendekati kebenaran yang sesungguhnya, mereka telah menjadi yakin oleh karena mujizat-mujizat-Nya bahwa Ia adalah orang yang luar biasa, diutus dari dunia yang tidak kelihatan dengan tugas ilahi.
Bisa saja orang-orang akan mengakui Dia sebagai Mesias jika mereka tidak terpengaruh oleh pendapat ahli Taurat bahwa Mesias haruslah seorang raja duniawi, tampil dalam kebesaran dan kuasa, yang sama sekali berbeda dari diri Kristus. 
Walaupun tidak menganggap Tuhan Yesus sebagai Mesias, namun banyak orang melihat Tuhan Yesus secara baik dan menyetarakannya dengan orang-orang baik yang mereka kenal. Ada yang mengatakan bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis, yang lain pikir Elia, yang lain lagi seorang dari para nabi (ayat 28). Semuanya setuju bahwa Ia seperti inkarnasi dari orang-orang hebat yang telah mati. Semua pendapat itu baik dan jujur, terbukti dari orang-orang yang bersedia mengikuti dan mendengar Dia.
Tetapi bagi para murid, pertanyaan ini haruslah menjadi sangat serius, karena mereka bahkan meninggalkan segalanya, perkerjaan yang menjadi penghidupannya untuk mengikuti Tuhan Yesus. Tetapi apa katamu siapakah Aku ini? Untuk pertanyaan ini mereka telah siap dengan jawabannya, "Engkau adalah Kristus, Mesias yang dijanjikan, dan telah lama dinantikan (ayat 29)."
Jawaban itu merupakan sebuah jawaban pengikut Kristus / orang Kristen sejati, yaitu orang yang sungguh-sungguh percaya dengan tulus hati bahwa Yesus adalah Kristus, dan bertindak sesuai dengan keyakinannya itu. Bahwa Dia memang Kristus dengan jelas tampak dalam pekerjaan-pekerjaan-Nya yang ajaib. Inilah yang mereka ketahui, dan harus diberitakan segera dan dipelihara terus; walaupun sampai saat itu mereka harus merahasiakannya dulu (ayat 30), karena semuanya akan tergenapi oleh pencurahan Roh Kudus.
Penerimaan terhadap Yesus sebagai Mesias, termasuk oleh anak-anak haruslah dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu bukti bahwa Ia punya kuasa Allah, yaitu kuasa yang besar yang mampu mengatasi segala hal, penyakit, kekuatan alam, kematian bahkan kuasa untuk mengampuni dosa. Hanya dengan semua hal yang telah dilakukannya itu akan menunjukkan bahwa Ia adalah Allah sendiri, hanya Allah yang mengampuni dosa manusia.


Cerita Kelas Kecil

Selamat pagi adik-adik. Hari ini sebelum kakak bercerita, kakak minta adik-adik yang bercerita dahulu. Adik-adik tolong menceritakan kembali cerita tentang Tuhan Yesus yang pernah adik-adik dengar, apa saja yang Tuhan Yesus pernah buat atau katakan kepada orang lain. Yang mau bercerita silakan berdiri.
(berikan kesempatan kepada masing-masing anak yang mau untuk bercerita, pengajar membantu jika anak-anak masih ragu atau tidak bisa bercerita dengan lancar)
Nah tadi semua sudah dengar teman-teman bercerita tentang apa yang Tuhan Yesus telah lakukan. Ada yang menceritakan tentang kesembuhan bagi orang yang sakit,  juga kebangkitan bagi yang mati, Tuhan Yesus juga mengusir roh jahat, memberi makan banyak orang bahkan Tuhan Yesus juga bisa menyuruh angin dan gelombang supaya tenang.
Adik-adik tahu mengapa semua itu bisa dilakukan? (biarkan anak-anak menjawab) Karena Tuhan Yesus punya kuasa yang sangat besar, lebih dari apapun yang ada di dunia ini.
Tadi adik-adik sudah bercerita jadi sekarang giliran kakak yang bercerita tentang Tuhan Yesus.
Pada suatu hari Tuhan Yesus sedang berjalan bersama murid-murid-Nya ke kampung-kampung di sebuah daerah yang bernama Kaisarea-Filipi. Sambil berjalan, mereka berbincang-bincang dan bercerita satu sama lain. Kemudian Tuhan Yesus bertanya kepada murid-murid, “Kamu pernah dengar, apa yang orang-orang katakan tentang aku?”. Diantara murid-murid ada yang menjawab, “Ada orang yang bilang Yohanis Pembaptis”. Apakah betul? Ya, memang Tuhan Yesus bisa juga seperti Yohanis Pembaptis yang memberitakan firman tentang Kerajaan Surga, tapi tentu bukan hanya itu.
Murid yang lain juga menjawab, “Ada yang bilang Elia”. Apakah seperti Elia? Ya Tuhan Yesus bisa melakukan seperti yang Elia lakukan, bisa membangkitkan orang mati, juga memerintah benda-benda di alam untuk melakukan yang dikehendaki-Nya, tetapi bukan hanya itu saja.
Ada lagi murid yang menjawab, “Ada orang yang bilang Tuhan Yesus pasti salah seorang nabi”. Tentu saja Tuhan Yesus dapat melakukan hal yang dilakukan oleh seorang nabi, Ia bisa menyampaikan firman Tuhan, juga mengetahui apa yang akan terjadi. Tapi tentu lebih dari itu.
Lalu Tuhan Yesus bertanya lagi kepada murid-murid, “Menurut kalian sendiri siapa Aku?”
Murid-murid kaget juga, tadi Tuhan Yesus tanyakan pendapat orang-orang, sekarang pendapat murid-murid.
Kalau Tuhan Yesus bertanya kepada adik-adik, apa yang adik-adik jawab? Menurut adik-adik siapa Yesus itu? (biarkan anak-anak menjawab)
Saat itu seorang murid menjawab, “Engkau adalah Mesias!”. Yaitu Tuhan sendiri yang datang ke dunia. Karena itu, Ia punya kuasa yang besar lebih daripada Yohanis Pembaptis, lebih juga daripada Elia dan nabi-nabi. Dan karena itu kita menyebutnya Tuhan Yesus.


Cerita Kelas Besar

Hari ini kita akan bermain tebak-tebakan tokoh Alkitab. Kakak akan menunjukkan gambar atau membacakan petunjuk/clue dan jika adik-adik tahu silakan menebak walapun belum semua petunjuknya kakak bacakan. Untuk itu silakan adik-adik bagi dalam beberapa kelompok.
(Atur anak-anak dalam beberapa kelompok, masing-masing 2 atau 3 orang)
Clue dan gambar lihat di aktivitas.
Berikan pertanyaan dan gambar secara acak dan bergantian sampai selesai, untuk setiap pertanyaan berikan nilai 2 untuk yang langsung menjawab benar dan nilai 1 untuk jawaban benar bagi pertanyaan yang dijawab salah oleh kelompok lain. Setelah semua selesai, berikan pertanyaan terakhir dengan nilai 5, kemudian baca Alkitab bersama anak-anak.
Kita sudah bermain dan membaca Alkitab bersama, menurut adik-adik mengapa orang-orang menyebut bahwa Tuhan Yesus adalah Yohanis Pembaptis (biarkan anak-anak menjawab), dan mengapa juga Tuhan Yesus disebut Elia atau salah satu dari nabi-nabi? (biarkan anak-anak menjawab)
Karena memang Tuhan Yesus menunjukkan hal baik yang sudah dilakukan oleh orang-orang itu,. Tuhan Yesus mengajarkan tentang firman seperti Yohanis Pembaptis, Tuhan Yesus juga melakukan mujizat seperti Elia, Tuhan Yesus juga tahu tentang nubuat-nubuat seperti para nabi. Tuhan Yesus punya kuasa seperti yang dilakukan oleh orang-orang itu, tetapi sebenarnya lebih dari semua orang itu Tuhan Yesus bahkan berkuasa untuk mengampuni dosa.
Itulah dikatakan oleh Simon Petrus ketika Tuhan Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
"Engkau adalah Mesias!" yaitu Anak Allah yang hidup yang dijanjikan oleh Tuhan Allah sendiri untuk menebus dosa manusia.
Kalau ditanyakan kepada adik-adik, apa yang adik-adik tahu tentang Tuhan Yesus? Apakan adik-adik pernah rasakan apa yang Tuhan Yesus buat untuk kehidupan adik-adik?


Alat peraga:

Gambar peraga



Aktivitas:

Mewarnai, Tebak Tokoh (Cerita), Dekorasi kertas


Ayat Hafalan:


No comments:

Post a Comment