Pages

Saturday, May 6, 2017

Jangan membalas jahat dengan jahat (1 Samuel 26:1-25)

Bahan Ajar PAR 07 Mei 2017
Tema : “Jangan membalas jahat dengan jahat”  (1 Samuel 26:1-25)
Tujuan :
- Anak-anak tahu bahwa Tuhan berkenan kepada orang-orang yang mengampuni sesamanya
- Anak-anak mau mengampuni orang yang bersalah kepadanya

Pokok Renungan

Daud merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah Israel. Kisah hidupnya tertulis secara mendetail dalam kedua kitab Samuel dan 1 Tawarikh, demikian juga apa yang dirasakannya yang kemudian ditulis dalam bentuk pujian dalam Mazmur. Dari kisah perjalanan kehidupan Daud yang tercatat dalam kitab-kitab ini, ada banyak hal tentang pergumulan hidup yang dapat dijadikan pelajaran bagaimana hubungan manusia dalam segala keterbatasannya yang selalu berusaha dekat dengan Tuhan. 
Salah satu kisah menarik tentang pergumulan yang menjadi bacaan kita hari ini adalah tentang bagaimana sikap Daud menghadapi tekanan dari orang yang dikashi dan dihormatinya, Saul.
Dari cerita minggu lalu (1 Samuel 18), diceritakan tentang bagaimana bibit permusuhan Saul kepada Daud mulai timbul karena perasaan iri hati, semakin hari kebencian Saul itu semakin besar sehingga kemudian tidak aman lagi bagi Daud untuk tetap berada dekat dengan Saul. Dan dapat dibaca dalam 1 Samuel 19, atas bantuan dari anak-anak Saul sendiri, Yonatan sahabatnya dan Mikhal istrinya, Daud melarikan diri agar selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Saul. Disini dapat dibayangkan bagaimana perasaan Daud, ia merasa tertekan bukan oleh musuh yang harus dilawan olehnya tetapi oleh orang yang harusnya saling mengasihi dan saling melindungi dengannya. Ia juga tidak bisa melawan, terlebih karena ia mengasihi dan menghormati Saul sebagai orang yang diurapi oleh Tuhan. Apa yang Daud alami dan rasakan dalam pelariannya jelas juga diungkapkan dalam nyanyian ratapan dan permohonan Daud dalam Mazmur.
Daud sendiri tidak pernah melawan, melainkan ia hanya terus berlari menghindar dari kejaran Saul dan pasukannya. Namun tanpa melawanpun Daud diberi kesempatan untuk dapat mengalahkan Saul. Kejadian pertama di padang gurun En-Gedi (1 Samuel 24) Daud memiliki kesempatan untuk membunuh Saul dan mengakhiri pelariannya, namun Daud tidak melakukannya karena ia menghormati Saul, orang yang membencinya.
Dan kesempatan baginya untuk membunuh Saul terjadi lagi di bukit Hakhila, disini pun Daud seharusnya sangat mudah untuk membunuh Saul. Tetapi ia tidak melakukannya, melainkan ia berusaha lagi untuk meyakinkan Saul bahwa ia mengasihi dan menghormati Saul dengan harapan Saul mau bertobat.

Dari sikap yang ditunjukkan Daud terhadap Saul ini ada beberapa hal menarik yang dapat dipelajari dan diajarkan kepada anak-anak:

  • Mengasihi setiap orang, bahkan yang memusuhi kita. Daud begitu mengasihi dan menghormati Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan. Yang dilain pihak sebenarnya sangat memusuhi Daud dan menginginkan kematiannya. Bagi kita orang percaya sikap ini mungkin berlebihan tetapi Tuhan Yesus sendiri, menegaskan lebih dari itu saat mengajarkan kepada kita untuk mengasihi musuh bahkan kharus berdoa bagi orang yang membenci kita. (Luk 6:27-36)
  • Jangan membalas jahat dengan jahat. Daud punya kesempatan untuk membalas kejahatan yang Saul lakukan kepadanya namun ia menolak untuk melakukannya sebaliknya ia berusaha untuk menyadarkan Saul. Tuhan Yesus juga menegaskan tentang hal itu yaitu kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan (Mat 5:38-42 bnd. Rom 12:14-21.; 1Tes 5:15; 1Pet 3:9)
  • Tuhan yang berhak menghukum orang atas kejahatannya kepada kita. Daud secara sadar tahu bahwa pembalasan atas kejahatan itu adalah hak Tuhan, bukan haknya sebagai manusia (ayat 10 bnd. Roma 12:14-21; Ibrani 10:30)

Ayat Hafalan

1 Petrus 3:9

Alat Peraga

Gambar Peraga

Aktivitas

Mewarnai

Menulis Cerita (berkelompok)

Teka-teki SIlang

3 comments:

  1. Terima kasih kak bahannya, izin pakai untuk sekolah minggu online ya.

    ReplyDelete
  2. terima kasih sekali, izin untuk membawakan renungan untuk anak2 di sekolah yaa

    ReplyDelete
  3. ijin pakai sebagai bahan mengajar sekolah minggu ya

    ReplyDelete