Blog ini berisi Bahan Ajar / Cerita Sekolah Minggu dalam Bahasa Indonesia, silakan dipakai / dikutip secara bebas dan gratis karena Firman Tuhan bebas untuk diberitakan dan diketahui oleh semua orang

This blog contains materials for Sunday School Sermon. The sermon materials are written in Indonesian, but I hope the activities and images contained can be used by anyone with any language, please feel free to use it

Saturday, October 14, 2017

Berbeda Dari yang Lain (Daniel 1:1-21)

Bahan Ajar Sekolah Minggu 15 Oktober 2017
Tema : “Berbeda Dari yang Lain” (Daniel 1:1-21)
Tujuan :
- Anak-anak tahu bahwa apa yang Tuhan kehendaki bisa saja berbeda dari apa yang dunia kehendaki
- Anak-anak berani bersikap sesuai kehendak Tuhan walaupun berbeda dari dunia ini 

Pokok Renungan

Kitab Daniel memuat tentang penyertaan Tuhan kepada umatNya/orang percaya yang berada diantara orang-orang yang tidak percaya. Kisah ini dimulai dengan sikap berani dan konsisten yang ditunjukkan oleh Daniel dan kawan-kawannya tampil berbeda dari apa yang ada disekitar mereka, karena mereka tahu bahwa tidak semua hal di sekitar mereka sesuai dengan firman Tuhan dan mendatangkan kebaikan.
Sikap Daniel dan kawan-kawan yang berani menentang apa yang diperintahakan ini tentunya sangat beresiko, termasuk dibunuh, namun bagi mereka resiko yang harus diterima tidak sebanding dengan resiko jika melanggar firman Tuhan. Mungkin saja daging yang diberikan kepada mereka berasal dari binatang yang najis yang dilarang oleh Tuhan (bdk. Im. 11:45-47) atau makanan dan minuman yang diberikan itu adalah makanan dan minuman yang sebelumnya dipersembahkan kepada para dewa bangsa Babel (bdk. Mz. 106:28; Yeh. 4:13) sehingga makanan itu adalah najis.
Dalam cerita ini tidak disebutkan bahwa ada orang Israel yang menyantap makanan yang diberikan, tapi dapat dipastikan dari orang-orang yang diambil (ayat 3) hanya ada 4 orang yang berani menolak makanan yang diberikan (ayat 6). Disini Daniel dan kawan-kawannya menunjukkan sikap yang tidak mau kompromi dengan hal yang salah, walaupun orang-orang sebangsanya -yang juga tahu tentang perintah Tuhan yang sama dengan mereka- memilih untuk berkompromi dengan keadaan sekitar mereka.
Mereka berani bersikap berbeda bukan saja dari orang asing tetapi juga dari teman-teman sebangsa mereka sendiri.
Kesetiaan mereka untuk patuh pada perintah Tuhan itu berani mereka pertanggungjawabkan bahkan siap diuji. Kalau secara logis saja dipikirkan, pada saat itu tentunya makanan bagi raja adalah makanan terbaik yang bukan saja enak tetapi memberikan kebaikan untuk tubuh yang memakannya, namun Daniel dan kawan-kawan berani untuk memakan makanan lain yang mungkin bukan makanan yang dianggap layak dimakan oleh raja. Hal itu berani dilakukan Daniel dan kawan-kawan karena mereka yakin bahwa peraturan yang Tuhan tetapkan bagi mereka adalah hal yang baik, walaupun pengetahuan manusia belum cukup untuk memahaminya, dan keyakinan itu membuat mereka percaya bahwa Tuhan sendiri akan menolong mereka sehingga mereka berhasil dan teruji.

Hal penting yang dapat dipelajari dari kisah Daniel dan kawan-kawan ini adalah keberanian mereka untuk berbeda dari dunia sekitar mereka, yang didasarkan pada ajaran firman Tuhan. Pengetahuan/pemahaman mereka akan firman Tuhan bukan saja membuat mereka berani menentukan sikap yang benar diantara pilihan hidup yang disediakan disekitar mereka namun juga memberikan mereka harapan bahwa Tuhan pasti menolong mereka untuk tetap setia pada perintah firmanNya.

Tuhan memberikan kebaikan pada Daniel, sehingga ia dikasihi oleh pemimpin pegawai istana (ayat 9), dengan demikian ia bisa bernegosiasi denganya untuk mendapat makanan yang tidak najis dan menawarkan untuk mengadakan percobaan terhadap diri Daniel dan teman-temannya.
Kepatuhan pada perintah firman Tuhan adalah kuncinya, itu adalah sesuatu yang mutlak, walaupun kadang hal itu tidak terselami atau tergapai oleh akal manusia, tetapi percaya saja bahwa Tuhan menolong sehingga orang-orang yang percaya mampu untuk tetap setia. Walaupun seringkali kita mendapati diri kita sendiri berbeda dari orang-orang di sekitar kita.
Ajarkan kepada anak-anak untuk setia/patuh pada perintah / aturan yang benar sebagaimana yang diajarkan firman Tuhan juga melalui orang tua, Tuhan sendiri yang akan memampukan setiap anak yang mau setia untuk dapat tetap berjalan dalam firmanNya.


Alat Peraga

Gambar Peraga

Aktivitas

Teka-teki silang

Perbuatan Baik dan Buruk

Ayat Hafalan:

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

5 comments:

  1. selamat pagi...mohon ijinnya untuk saya boleh pakai dalam mengajar SM online, terima kasih sebelumnya.

    Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
  2. terima kasih kakak, saya ijin untuk memakai peraganya ya... terima kasih kakak, Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
  3. Halo.. Terima kasih kk.. Saya ijin pakai peraganya untuk kelas selolah minggu kami yaa

    ReplyDelete
  4. Saya ijin memakai alat peraganya.apakah ada rekening untuk membantu pembelian peraga ini? Terima kasih

    ReplyDelete
  5. halo.. terima kasih kak. ijin menggunakan alat peraganya kak

    ReplyDelete