Blog ini berisi Bahan Ajar / Cerita Sekolah Minggu dalam Bahasa Indonesia, silakan dipakai / dikutip secara bebas dan gratis karena Firman Tuhan bebas untuk diberitakan dan diketahui oleh semua orang

This blog contains materials for Sunday School Sermon. The sermon materials are written in Indonesian, but I hope the activities and images contained can be used by anyone with any language, please feel free to use it

Saturday, March 16, 2019

Tuhan Allah Hadir (Kejadian 28:10-22)

Bahan Ajar Sekolah Minggu 17 Maret 2019
Tema: “Tuhan Allah Hadir” (Kejadian 28:10-22)
Tujuan:
- Anak-anak tahu bahwa kita perlu merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita
- Anak-anak mau memanfaatkan momen-momen dalam hidupnya untuk secara khusus mengingat penyertaan Tuhan dalam hidupnya

Pokok Renungan

Setelah Yakub memperdaya ayahnya Ishak untuk memberikan berkat kesulungan kepadanya, kakanya Esau menjadi marah dan berencana membunuhnya, hal itu membuat Yakub, atas saran Ribka, ibunya, melarikan diri ke Mesopotamia, ke rumah saudara ibunya, Laban (bd. Kej. 27:41-28:9).
Jarak dari Bersyeba, tempat kediaman Ishak dan keluarga ke Haran, rumah Laban sekitar 450 mil atau 720 km. Tentunya tidak dapat ditempuh dalam satu hari perjalanan, karena itu dalam perjalanannya Yakub harus beristirahat pada malam hari.
Pada suatu waktu menjelang malam, Yakub memutuskan untuk bermalam di suatu tempat. Disitu ia tidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan. dalam mimpinya itu Tuhan memberikan janji yang sama seperti janji yang telah diikat oleh Tuhan dengan kakek Yakub, Abraham. Tuhan menegaskan kepadanya tentang penyertaan Tuhan dan janji keturunannya yang akan menjadi berkat. Janji itu sendiri tentunya sudah diceritakan oleh Ishak kepada Yakub dan Esau, demikian pula dalam berkat yang diberikan Ishak kepada Yakub juga janji itu telah ditegaskan (bd. Kej. 28:3-4).
Penegasan dari Tuhan melalui mimpinya itu adalah sebuah penguatan kepada Yakub bahwa dalam keadaan apapun, bahkan ketika nyawanya terancam, Tuhan tidak akan meninggalkannya. Karena itu Yakub juga menanggapi itu dengan bernazar kepada Tuhan sebagai janjinya untuk tetap setia kepada Tuhan sebagai Allahnya dan Allah keturunannya, lebih lanjut lagi ia mendirikan tugu peringatan sebagai pengingat kepadanya bahkan kepada keturunannya tentang Tuhan. Nama tempat itu juga digantinya menjadi Betel yang berarti Rumah Allah.
Membaca kisah Abraham sampai Yakub ini, kita dapati bahwa janji Tuhan yang sama dari Abraham sampai ke Yakub dan tentunya terus kepada keturunannya, selalu diingatkan Tuhan kepada mereka. Mungkin saja Yakub juga sudah menghafal janji itu, tetapi penegasan kembali dari Tuhan menjadi penting bagi Yakub, karena ia merasakan sendiri kehadiran Tuhan.
Demikian halnya dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, kita sudah sering mendengar janji Tuhan dalam hidup kita, paling tidak satu kali setiap minggu kita diingatkan tentang janji Tuhan bagi kita melalui kebaktian/peribadatan yang kita ikuti. Tetapi merasakan sendiri kehadiran Tuhan dalam hidup kita itu adalah hal yang penting. Janji Tuhan tentang keselamatan tidak akan ada gunanya bagi kita jika kita sendiri belum merasakan bahwa Tuhan yang menjanjikan itu benar-benar ada dan hadir dalam kehidupan kita.
Untuk itu ada beberapa hal yang dapat kita renungkan dan ajarkan kepada anak-anak dari cerita tentang mimpi Yakub di Betel ini.
Yang pertama untuk dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, kita harus menyadari bahwa diri kita lemah dan terbatas. Yakub sendiri tentu sudah mengetahui tentang Tuhan Allah dari orang tuanya sejak dia masih kecil, tapi nampaknya sepanjang hidup Yakub sampai dengan peristiwa di Betel itu ia tidak pernah merasakan langsung kehadiran Tuhan. Dalam bagian Alkitab diceritakan bagaimana Yakub bersama ibunya dengan caranya sendiri telah memperdaya Ishak untuk mendapat berkat, mereka tidak menyerahkan urusan berkat itu kepada cara Tuhan. Saat di Betel ini Yakub mengaku kalau ia lemah karena tidak tahu bahwa Tuhan menyertainya (ay. 16). Perlu kesadaran bahwa kita terbatas baru kita bisa merasakan Tuhan itu ada.
Yang kedua, tugu yang Yakub dirikan merupakan cara Yakub untuk mengingatkan dirinya sendiri bahkan kepada keturunannya tentang Tuhan. Adalah baik bagi kita juga untuk punya waktu, tempat atau momen tertentu untuk mengingatkan kita kembali tentang penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Beberapa orang mungkin punya tempat khusus di kamar atau di rumahnya untuk berdoa kepada Tuhan, atau juga jam-jam, hari-hari atau tanggal khusus yang disediakan untuk merenungkan penyertaan Tuhan dalam hidupnya, temasuk diantaranya saat ulang tahun. Ajak anak-anak untuk menyediakan waktu khusus setiap hari untuk dekat dengan Tuhan.


Alat Peraga


Gambar Peraga

Aktivitas


Mewarnai

Teka-teki SIlang
Jawaban TTS di atas, jawaban TTS yang lain disesuaikan dengan pertanyaan

MENDATAR:
3. ESAU
5. LABAN
8. RUMAH ALLAH
10. TUGU

MENURUN
1. BETEL
2. TANGGA
4. NAZAR
6. MALAIKAT
7. HARAN
9. LUS




Ayat Hafalan

Mazmur 77:12
Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.