Blog ini berisi Bahan Ajar / Cerita Sekolah Minggu dalam Bahasa Indonesia, silakan dipakai / dikutip secara bebas dan gratis karena Firman Tuhan bebas untuk diberitakan dan diketahui oleh semua orang

This blog contains materials for Sunday School Sermon. The sermon materials are written in Indonesian, but I hope the activities and images contained can be used by anyone with any language, please feel free to use it

Saturday, August 11, 2018

Nama Tuhan Yesus (Kisah Rasul 3:1-10)

Bahan Ajar Sekolah Minggu 12 Agustus 2018
Tema: “Nama Tuhan Yesus” (Kisah Rasul 3:1-10)
Tujuan:
- Anak-anak tahu bahwa Tuhan Yesus lebih daripada apa pun yang dunia tawarkan.
- Anak-anak belajar bahwa kita harus selalu siap untuk memberi tahu orang lain tentang Tuhan Yesus

Pokok Renungan

Kisah Para Rasul 3 dimulai dengan cerita seorang lumpuh yang sedang duduk di depan gerbang Bait Allah untuk mengemis. Orang itu adalah seorang yang lumpuh sejak lahir, yang mungkin dulunya pernah berharap untuk bisa berjalan, namun semakin lama ia sadar bahwa ia tidak bisa berjalan. Yang bisa dilakukannya hanyalah mengemis, bahkan untuk pergi mengemis pun ia harus diantar oleh orang lain.
Ketika Petrus dan Yohanes yang saat itu pergi sembahyang di Bait Allah melihat orang itu, mereka merasa perlu untuk memberikan sesuatu yang lebih berharga dari emas dan perak kepadanya. Tempat itu tentunya dipenuhi oleh orang dari berbagai kalangan yang juga bermaksud datang sembahyang di Bait Allah. Bagi Petrus dan Yohanes, ini merupakan kesempatan yang baik untuk berbagi dengan orang banyak, menyaksikan tentang Tuhan Yesus, kepada orang lumpuh itu juga kepada orang banyak di situ. 
Hal ini sebenarnya beresiko untuk kedua murid Tuhan Yesus, di tempat itu sangat mungkin ada juga imam-imam dan ahli-ahli Taurat yang sangat membenci Tuhan Yesus, dan tentunya mereka juga akan membenci orang-orang yang berani menyaksikan tentang Tuhan Yesus. Tetapi itu tidak membuat Petrus dan Yohanes menjadi gentar dan mengurungkan niat mereka untuk bersaksi.
Petrus dan Yohanes mendekati orang lumpuh itu dan langsung disambut olehnya dengan meminta uang. Penampilan Petrus dan Yohanes pastilah seperti rakyat biasanya, mereka tidak tampak seperti orang kaya, dan orang lumpuh yang melihat mereka demikian, tidak berharap akan mendapatkan banyak dari mereka.
Petrus menjawab orang itu tentang keberadaan dirinya dan Yohanes yang tidak punya sesuatu yang berharga seperti yang diinginkan oleh pengemis itu, tetapi ia menjanjikan sesuatu yang lebih berharga daripada apa yang diinginkan oleh orang itu, sesuatu yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang itu.
Petrus memberikan orang itu kesembuhan, ia bisa berjalan. Apa yang diterimanya mungkin bukan apa yang diharapkannya atau diimpikannya lagi mengingat ia sudah terbiasa dan menerima keadaannya yang lumpuh sebagai bagian dari hidupnya. Tapi Petrus memberikan kepadanya apa yang melampaui mimpinya itu untuk itu Petrus menyatakan kepadanya tentang Tuhan Yesus, yang dalam namaNya ada kuasa untuk menyembuhkan. Hal itu langsung dialami dan dirasakan oleh orang lumpuh itu sehingga ia tentunya merasa heran dan sangat bersyukur dan ia meresponnya dengan memuji Tuhan yang punya kuasa kesembuhan.
Mujizat yang dilakukan Petrus dalam nama Tuhan Yesus ini adalah suatu permulaan yang penting karena peristiwa ini menunjukkan bagaimana Kuasa Roh Kudus melanjutkan pekerjaan Allah melalui murid-muridNya, gereja dan umatNya. Ini mau menunjukkan bahwa Petrus yang beriman kepada Tuhan Yesus, dikarunia Roh Kudus untuk menyaksikan kuasa dan nama Allah. Dan itu juga menegaskan bahwa semua orang percaya juga diberi kuasa untuk menyaksikan nama Tuhan Yesus.
Seperti Petrus, kita sebagai orang percaya juga diberi tanggung jawab untuk menyatakan kuasa dalam nama Tuhan Yesus, karena itu kita harus selalu siap untuk membantu mereka yang membutuhkan, dan adalah penting bahwa kita mengajarkan tentang Tuhan Yesus, yang merupakan sumber segala berkat dan penyembuhan yang sesungguhnya.
Kita mungkin diberikan berkat kekayaan, kemampuan fisik, materi, bahkan karunia untuk mendoakan dan menyembuhkan orang tetapi semua itu bukan karena kita bisa tetapi karena Tuhan yang memberi, karena itu wajib bagi kita menyaksikan tentang Tuhan Yesus yang memberi semua itu, sehingga nama Tuhan Yesus yang dimuliakan.
Dari bacaan ini kita belajar dan perlu kita ajarkan kepada anak-anak bagaimana kita harus selalu siap membagikan apa yang kita ketahui tentang Yesus kepada orang lain, di setiap saat dan kesempatan, melalui perkataan juga perbuatan yang baik kepada semua orang.

Ayat Hafalan

Filipi 2:10
Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi

Alat Peraga

Gambar Peraga

Aktivitas

Mewarnai


No comments:

Post a Comment