Bahan Ajar
Pokok Renungan
Kisah Alkitab ini sudah sangat populer bahkan bagian ayatnya
biasa dipakai untuk menggambarkan tentang berkat Tuhan atas pernikahan. Dari kisah ini
sangat banyak hal yang dapat dipelajari dan sudah dikupas berulang kali, tetapi
tetap menarik untuk direnungkan tentang apa dan bagaimana karya Tuhan Yesus dalam
peristiwa mujizat ini.
Beberapa hal yang menjadi pokok renungan dan dapat
diajarkan kepada anak-anak adalah:
Yang pertama tentang kepedulian dan kemurahan hati yang
ditunjukkan Tuhan Yesus, ketika Ia mau terlibat dalam menyelesaikan kesulitan
yang dialami oleh orang. KehadiranNya dalam pesta itu merupakan bentuk
kepedulianNya dan juga penghormatanNya kepada yang mengadakan pesta, Tuhan Yesus
juga turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh mereka yang menikah. Penting
bagi kita dan ajarkan juga kepada anak-anak untuk merasa bahagia atas
kebahagiaan orang lain, jangan sebaliknya susah atau sedih melihat orang
bahagia, dan selalu mengucap syukur atas sebuah kebahagiaan.
Yang kedua tentang apa yang ditunjukkan Tuhan Yesus melalui mujizat
itu, dalam ayat 11 menjelaskan bahwa dengan itu Tuhan Yesus menunjukkan kemuliaanNya,
menyatakan bahwa Ia punya kuasa yang besar karena Ia adalah Tuhan. Hal ini mendorong
para muridnya dan orang-orang yang mengetahui kejadian itu untuk percaya dan
beriman kepada Tuhan Yesus. Demikian juga kita diajak untuk menaruh iman dan
percaya kita kepada Tuhan yang punya kuasa melampaui semua kuasa yang ada.
Yang ketiga tentang kepercayaan dan kepatuhan sebagaimana
yang ditunjukkan oleh Maria dan juga pelayan-pelayan, Maria tidak tahu apa yang
akan dilakukan Tuhan Yesus tetapi ia percaya apapun yang dilakukan pasti baik,
demikian juga pelayan yang melakukan perintah Tuhan Yesus tanpa bertanya. Kita juga
diajarkan untuk menaruh percaya mutlak kepada Tuhan Yesus, minta dalam doa apa
yang baik dan biarkan kehendak Tuhan yang terjadi bagi kita bukan kehendak kita,
patuhi dan ikuti perintah firmanNya karena itu akan mendatangkan kebaikan bagi
kita maupun orang lain yang ada bersama kita.
Cerita untuk Anak
Pernahkah adik-adik menghadiri pesta pernikahan? Pasti menyenangkan
sekali, ya! Ada banyak orang yang datang untuk merayakan kebahagiaan bersama
pasangan yang menikah. Ada musik, makanan, dan orang-orang bergembira bersama-sama.
Pada suatu hari, ada
sebuah pesta pernikahan yang istimewa. Tuhan Yesus dan ibu-Nya, Maria, diundang untuk hadir di sana. Bayangkan, Tuhan Yesus sendiri datang ke pesta pernikahan! Pasti tuan rumah dan orang-orang yang hadir merasa senang.
Di tengah pesta,
tiba-tiba terjadi masalah. Minuman anggur yang disediakan untuk para tamu
ternyata habis! Wah, bagaimana ini? Para tamu pasti kecewa dan pesta pernikahan
bisa menjadi tidak menyenangkan lagi.
Untungnya, ibu Maria melihat masalah ini. Dia segera memberitahu Tuhan Yesus tentang apa yang terjadi, ia tahu Tuhan Yesus pasti
bisa menolong. Tuhan Yesus pun berkata kepada para pelayan, "Isilah
enam tempayan itu dengan air sampai penuh."
Para pelayan tidak mengerti apa yang akan dilakukan Tuhan Yesus. Tapi, mereka tetap patuh dan mengikuti perintah Tuhan Yesus. Mereka mengisi enam tempayan besar dengan air. Kemudian, Tuhan Yesus berkata kepada para pelayan, "Sekarang, ambillah air dari tempayan itu dan bawalah kepada pemimpin pesta." Para pelayan mungkin bungung tetapi mereka tetap patuh mengambil air dari tempayan dan membawanya kepada pemimpin pesta.
Ketika pemimpin
pesta mencicipi air itu, dia sangat terkejut! Air itu bukan air biasa,
melainkan berubah menjadi anggur yang terbaik! Pemimpin pesta tidak tahu dari mana
anggur yang baik itu tetapi para pelayan tahu bahwa itu dilakukan Tuhan Yesus. Kini mereka mengerti apa yang Tuhan Yesus perintahkan itu mendatangkan kebaikan.
Mukjizat yang
dilakukan Tuhan Yesus ini menunjukkan bahwa
Dia adalah Anak Allah yang memiliki kuasa yang luar biasa. Dia juga selalu peduli dengan orang lain. Dia mau menolong
orang-orang yang sedang dalam kesulitan.
Sebagai anak-anak Tuhan kita juga harus seperti ibu Maria
yang walaupun tidak tahu apa yang akan Tuhan Yesus lakukan tapi ia percaya
pasti Tuhan Yesus akan melakukan yang terbaik, dan juga bersikap seperti para pelayan,
kita harus patuh pada apa yang Tuhan Yesus perintahkan lewat firmanNya karena
itu pasti mendatangkan kebaikan bagi setiap orang.
terima kasih, pelajarannya sangat membantu bagi saya sebagai guru sekolah minggu.
ReplyDelete