Tema : “Tuhan menolong orang yang setia kepadaNya” (Rut 2:1-12; 4:1-10)
Tujuan :
- Anak-anak tahu bahwa Tuhan memberikan pertolonganNya pada waktu yang tepat
- Anak-anak tahu bahwa pertolongan Tuhan melampaui apa yang dapat dipikirkan manusia
- Anak-anak mau setia melakukan kehendak Tuhan
Pokok Renungan
Bagian bacaan hari ini meringkas kisah yang termuat dalam Rut 2-4 menjadi sebuah cerita singkat tentang bagaimana pertolongan Tuhan kepada orang-orang yang setia kepadaNya.Rut dan Naomi yang pulang ke Betlehem dalam keadaan sebagai janda, tanpa suami sebagai penopang kehidupan mereka, pasti membuat kehidupan mereka susah dan dapat dikategorikan sebagai orang miskin. Rut sendiri yang masih muda kemudian harus menjadi penolang hidup ia dan mertuanya yang sudah tua. Dan sebagaimana menurut hukum yang berlaku, bahwa sebagai orang miskin mereka berhak mengumpulkan butir-butir jelai yang jatuh (bnd. Im. 23:22; Ul. 24:19), Rut kemudian pergi untuk mengumpulkan jelai sebagai bahan makanan bagi mereka.
Pertemuan Ruth dengan Boas, bukanlah disengaja (ayat 3), bahkan tentunya Rut juga belum mengenal Boas, walaupun Boas sendiri adalah sanak dari Naomi (ayat 1). Keberadaan Rut ditempat itu juga sebenarnya tidak terlalu menguntungkan karena ia adalah seorang asing, nampak dari jawaban yang diberikan oleh sang mandor kepada Boas dengan mengatakan ‘seorang perempuan Moab’ lebih bermaksud merendahkan, karena orang Israel tidak suka kepada orang asing penyembah berhala.
Tapi cerita tentang Rut sudah sampai ke telingan Boas dan secara kebetulan hari itu Boas bertemu langsung dengan Rut. Karena itu, nampaknya Boas menaruh rasa kagum kepada kesetiaan Rut juga ada rasa iba terhadap kedaan Rut dan Naomi sehingga ia bermaksud memberikan pertolongan kepada mereka. Lebih dari itu nampaknya Boas juga percaya bahwa kesetiaan yang juga Rut tunjukkan kepada Tuhan Allah Israel pastilah akan mendapat penghargaan di mata Tuhan (ayat 12).
Kekaguman Boas kemudian berlanjut dengan apa didengar dan apa yang dialaminya juga ketika ia bertemu dengan Rut kemudian. Dan Boas juga yakin bahwa Rut memang perempuan yang berkenan kepada Tuhan, sehingga ada upaya juga dari Boas untuk mendapatkan dan melindungi Rut.
Dalam pasal 3 dikisahkan walaupun sesuai hukum Yahudi, Boas punya hak untuk mengambil Rut, namun masih ada orang lain yang lebih berhak.
Untuk itu, dalam pasal 4 diceritakan bagaimana upaya Boas yang sebenarnya penuh dengan harap-harap cemas melakukan pertemuan dengan tua-tua kota dan orang yang lebih berhak itu untuk membahas persoalan Naomi sebagai saudara mereka.
Mungkin Boas menjadi kehilangan harapan ketika orang yang berhak itu menyetujui untuk membeli/membayar kepunyaan Elimelekh yang hendak dijual Naomi, namun keadaan menjadi melegakan bagi Boas ketika orang yang berhak itu berubah pikiran karena tidak mau menanggung kewajiban yang lain, menikahi Rut dan meneruskan keturunan Elimelek.
Dari begitu banyak kebetulan yang terjadi dalam kisah ini dapat kita lihat bahwa secara tidak langsung melalui hal-hal yang tidak direncanakan oleh Rut maupun Boas Tuhan sedang bekerja untuk menjaga dan menolong Rut. Bahkan apa yang Tuhan lakukan untuk Rut, juga Naomi, bukan sekedar menyelamatkan mereka dari kesusahan / kemiskinan tetapi lebih dari itu, kesetiaan Rut kepada Tuhan mendapat balasan yang sangat besar, bahkan yang tidak terpikirkan oleh Rut.
Keturunan Elimelekh tetap terjaga melalui pernikahan Rut dengan Boas dan bahkan dari keturunan Rut ini kejayaan Israel ditegakkan dalam pemerintahan Daud.
Kepada anak-anak dapat ditekankan tentang perbuatan Tuhan yang begitu besar kepada Rut yang setia dan mau menyerahkan dirinya kepada Tuhan, diperhitungkan Tuhan lebih dari apa yang bisa Rut pikirkan.
Ayat Hafalan
Ayub 10:12Aktivitas
dalam format pdf dengan kunci jawaban download disini
Mewarnai
Teka-teki Silang
Gak ada kunci jawaban nya?
ReplyDeleteada kak, di atas gambar itu ada tulisan kunci jawaban bisa di klik
ReplyDelete